Sabtu, 08 November 2008

BENARKAH UAN SEBAGAI KRITISNYA PENDIDIKAN

MADIUN, RM.
Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan di setiap negara. Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2004 pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki peserta didik melalui proses pembelajaran.

Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi anak agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, berkepribadian. Serta memiliki kecerdasan, berakhlak mulia, serta memiliki keterampilan yang diperlukan sebagai anggota masyarakat dan warga negara.

Untuk mencapai tujuan pendidikan yang mulia ini disusunlah kurikulum yang merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan dan metode pembelajaran. Kurikulum digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan.

Untuk melihat tingkat pencapaian tujuan pendidikan, diperlukan suatu bentuk evaluasi. Dengan demikian evaluasi pendidikan merupakan salah satu komponen utama yang tidak dapat dipisahkan dari rencana pendidikan. Namun perlu dicatat bahwa tidak semua bentuk evaluasi dapat dipakai untuk mengukur pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditentukan.

Informasi tentang tingkat keberhasilan pendidikan akan dapat dilihat apabila alat evaluasi yang digunakan sesuai dan dapat mengukur setiap tujuan. Alat ukur yang tidak relevan dapat mengakibatkan
hasil pengukuran tidak tepat bahkan salah sama sekali.

Ujian akhir nasional (UAN) merupakan salah satu alat evaluasi yang dikeluarkan pemerintah. Ini merupakan bentuk lain dari Ebtanas (Evaluasi Belajar Tahap Akhir) yang sebelumnya dihapus. Tetapi benarkah UAN merupakan alat ukur yang sesuai untuk mengukur tingkat pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dan sampai dimana dapat diukur tingkat ketercapaian tujuan pendidikan.


UAN dan Permasalahannya

Pemerintah telah mengambil kebijakan untuk menerapkan UAN sebagai salah satu bentuk evaluasi pendidikan. Menurut Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 153/U/2003 tentang Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 2003/2004 disebutkan bahwa tujuan UAN adalah untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik melalui pemberian tes pada siswa sekolah lanjutan tingkat pertama dan sekolah lanjutan tingkat atas.

Selain itu UAN bertujuan untuk mengukur mutu pendidikan dan mempertanggungjawabkan penyelenggaraan pendidikan di tingkat nasional, provinsi, kabupaten, sampai tingkat sekolah. UAN berfungsi sebagai alat pengendali mutu pendidikan secara nasional, pendorong peningkatan mutu pendidikan secara nasional. Bahan dalam menentukan kelulusan peserta didik dan sebagai bahan pertimbangan dalam seleksi penerimaan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

UAN merupakan salah satu bentuk evaluasi belajar pada akhir tahun pelajaran yang diterapkn pada beberapa mata pelajaran yang dianggap penting. Walaupun masih ada perdebatan tentang mengapa mata pelajaran itu yang penting dan apakah itu berarti yang lain tidak penting. Benarkah bahwa matematika, IPA dan Bahasa Inggris merupakan tiga mata pelajaran yang paling penting.

Pertanyaan yang muncul adalah apakah sistem evaluasi dalam bentuk UAN dapat menjawab semua informasi yang diperlukan dalam pencapaian tujuan. Juga apa dapat memberikan informasi tentang keimanan dan ketakwaan peserta didik terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Apa dapat menjawab tingkat kreativitas dan kemandirian peserta didik.

Dapatkah UAN menjawab sikap demokratis anak atau memberikan semua informasi tentang tingkat ketercapaian tujuan pendidikan yang telah ditetapkan tersebut.Evaluasi seharusnya dapat memberikan gambaran tentang pencapaian tujuan tingkat pendidikan, mampu memberikan informasi tentang sejauh mana kesehatan peserta didik.

Serta mampu memberikan tiga informasi penting yaitu penempatan pada level belajar yang mana seorang anak dapat ditempatkan sehingga dapat menantang tetapi tidak frustasi. Juga berkaitan dengan apakah anak sudah memiliki pengetahuan dan kemampuan yang cukup untuk menuju ke tingkat berikutnya dan berkaitan dengan pada bagian mana yang dirasa sulit oleh anak.

UAN yang dilakukan hanya dengan tes akhir pada beberapa mata pelajaran tidak mungkin memberikan informasi menyeluruh tentang perkembangan peserta didik sebelum dan setelah mengikuti pendidikan.
Pendidikan harus dapat kesinambungan antara tujuan, fungsi, dan bentuk ujian agar mendapatkan kualitas dari pendidikan itu sendiri. [dio]

IBADAH HAJI

MADIUN, RM.
lbadah haji merupakan ibadah dalam rangka memenuhi rukun Islam ke lima yang pada hakekatnya adalah ibadah fisik spiritual yang terencana dan terprogram. Oleh karena itu dalam melaksanakan ibadah haji diperlukan kesiapan fisik, mental, sosial sejak di tanah air, di perjalanan, saat melaksanakan kegiatan ibadah hingga kembali ke tanah air.

lbadah fisik selama perjalanan spiritual mi merupakan faktor yang memperberat beban jasmani sehingga dapat menimbulkan stress dan keadaan ini semakin berat bagi mereka yang kondisi fisiknya sudah menurun atau sakit. Dengan status gizi yang baik diharapkan dapat meningkatkan kemampuan adaptasi jamaah calon haji dalam menghadapi stress selama menunaikan ibadah haji.

Dalam syariat Islam makan merupakan ibadah, oleh karena itu sudah seharusnya jamaah calon haji menerapkan cara makan yang baik dan benar. Berkaitan dengan hal tersebut, agar memakan makanan yang halal dan baik dan saat makan dan minum rezeki yang diberikan Allah, bahkan Rasulullah S.A.W tidak pernah mencela makanan.

Dengan begitu, jamaah calon haji dianjurkan untuk mengkonsumsi yang mencukupi kebutuhan dan aman bagi kesehatan serta sesuai dengan kondisi tubuhnya. Disamping itu pula agar mencoba semua makanan yang dihidangkan dan mensyukurinya sebagai karunia Allah.Jamaah calon haji harus menyadari pentingnya mempersiapkan status gizi yang baik, sejak jamaah calon haji berniat untuk menunaikan ibadah haji. Dengan niat dan tekad yang mantap jamaah calon haji Insya Allah akan mampu menerima perubahan lingkungan yang akan dihadapinya.

Agar mampu menjalankan setiap kegiatan ibadah haji tanpa kelelahan yang berarti, jamaah calon haji perlu makan dalam jumlah yang cukup dan mutu yang baik sesuai dengan kaidah gizi seimbang. Untuk maksud tersebut jamaah calon haji perlu dibekali pengetahuan tentang gizi antara lain melalui kegiatan penyuluhan gizi yang dilakukan oleh petugas kesehatan.

Penyuluhan gizi ditekankan pada kebiasaan makan yang harus diterapkan sesuai dengan kondisi tubuh dan mengacu pada gizi seimbang, sejak sebelum menunaikan ibadah haji dan selama berada di tanah suci, hingga kembali ke tanah air dalam keadaan sehat wal afiat

Disamping itu penyuluhan gizi juga ditujukan untuk menerapkan diet bagi jamaah calon haji yang menderita penyakit yang memerlukan penanganan diet. Karena ada beberapa penyakit yang sering kali dijumpai dan memerlukan pananganan diet seperti halnya Hipertensi, Diabetes Mellitus, dan saluran pencernaan. [dio]

Perangkat Desa Demo

MADIUN, RM.
Untuk kedua kalinya perangkat desa yang tergabung dalam persatuan perangkat desa (Parade) Kabupaten Madiun melakukan demo di DPRD yang ada di Kota Caruban. Ada sekitar 200 perangkat desa (6/11) yang datang ke gedung rakyat tersebut sekitar pukul 09.30.

Mereka datang dengan menggunakan 3 truk dan beberapa puluh sepeda motor. Para pendemo langsung melakukan orasi dengan membacakan beberapa tuntutan, mereka juga membawa spanduk ukuran kecil dari kertas. Spanduk tersbut diantaranya bertuliskan, Dewan jangan jadi penjilat, APBD untuk rakyat, Revisi Perda dan masih banyak.

Setelah beberap menit melakukan orasi di halaman gedung DPRD, 13 orang perwakilan perangkat diajak masuk ruangan rapat untuk melakukan dialog. Mereka diterima Anang Dwi Ketua Komisi A bagian hukum dan pemerintahan dan Suprapto Ketua Komisi C atau anggaran. Juga ikut mendampingi beberapa anggota perwakilan rakyat, diantaranya Supriadi, Bondan dan Danang.

Sedangkan dari Eksekuitf diwakili Darsono Asisten Pemerintahan dan Hadi Sutikno Kabag Pemerintahan Desa. Dihadirkannya eksekutif ini oleh pimpinan DPRD dikarenakan demo ini sudah kedua kalinya.

“Karena ini kedua kalinya maka eksekutif kita undang sekalian agar dapat mendengarkan langsung serta dapat menampung aspirasi perangkat ini,” jelas Anang saat memimpin dialog dengan para pendemo. Disamping itu diharapkan eksekutif agar dapat menyampaikan jawaban atas tuntutan mereka.

Adapun tuntutan mereka diantaranya bantuan biaya Pilkades (Pemilihan Kepala Desa-Red) ditanggung Pemerintah Kabupaten Madiun melalui APBD. “Agar tidak membebani Kandidat terlalu berat,” kata Dimyati koordinator parade. Karena selama ini biaya pilkades setiap desa hanya mendapatkan bantuan yang sama dari Pemkab Madiun sebesar Rp. 5 juta melalui APBDes. Dan pada 23 november tahun ini di kabupaten brem akan berlangsung pilkades dibeberapa desa.

Sedangkan Darsono menyampaikan bahwa sesuai dengan SE Menteri Dalam Negeri bahwa bantuan biaya pilkades tidak bisa ditanggung sepenuhnya oleh Pemkab. “Karena bantuan tersebut diperkenankan hanya sebagai stimulan atau pendorong saja,” jelas Darsono kepada para perwakilan perangkat tersebut. Sedangkan penganggaran biaya pilkades kewenangannya hanya pada panitia pilkades di desa setempat.

Akhirnya setelah beberapa jam dilakukan dialog, para perangkat desa bisa menerima dengan beberapa catatan yang harus menjadi pembahasan pada APBD 2009 nanti. Diantaranya bantuan APBD Kabupaten pada biaya pilkades dilakukan variatif, dengan melihat besar kecilnya penduduk desa. Agar desa yang berpenduduk besar menerima bantuan dengan nilainya tidak sama dengan desa yang berpenduduk sedikit.

Disamping itu harus ada juklak dan juknis jelas yang mengatur soal anggaran pilkades agar pembiayaan benar-benar efektif. setelah selesai melakukan dialog para pendemo keluar dari gedung Dewan dengan tertib tetapi tetap mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian Polres Kabupaten Madiun. [dio]

Minggu, 02 November 2008

Peningkatan Produktifitas Jagung

Wakil Bupati Madiun H. Iswanti saat memanen jagung

MADIUN, RM.
Kabupaten Madiun adalah daerah pertanian yang potensial dengan didukung lahan yang luas dan pengaiaran yang cukup. Selain sebagai penghasil padi yang mendukung stok beras nasional, juga sebagai penghasil jagung sesuai dengan letak geografisnya.

Wakil Bupati Madiun H. Iswanto (29/10) bersama kelompok tani melaksanakan panen jagung di Ds. Bacem Kec. Kebonsari dengan lahan seluas 100 ha. Telah dijelaskan, bahwa pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Madiun memiliki nilai strategis. Karena menyangkut komuditas pokok dan kebutuhan pangan masyarakat serta menyangkut lapangan pekerjaan sekitar 60 % dari jumlah penduduk.

”Oleh karena itu sektor pertanian memerlukan perhatian dan keseriusan dalam kebijakan pembangunan” tegas H. Iswanto. Sehingga pembangunan pertanian tidak hanya mengejar produksi dan produktifitas yang tinggi. Melainkan juga mengupayakan agar kesejahteraan masyarakat petani dapat meningkat. Dengan meningkatkan akses petani dalam informasi teknologi pertanian, membuka komunikasi timbal balik. Serta penguatan modal dan memberikan fasilitas lain agar masyarakat petani memperoleh kemudahan.

Selanjutnya juga disampaikan Kadin Pertanian Tanaman Pangan Ir. Wijanto Djoko Poernomo, ”Perkembangan tanaman jagung di Kabupaten Madiun setiap tahun mengalami peningkatan,” jelas Wijanto. Hal ini terlihat dari perkembangan tanaman jagiung pada 2006 dengan luas 6.795 ha pada 2007 menjadi 6.815 ha (meningkat 0,29 persen).

Sedangkan 2006 luas panen ada 6.810 Ha menjadi 6.819 ha pada tahun 2007, ada peningkatan 0,13 persen. Sedangkan produktifitas pada tahun 2006 sebesar 58,36 kw/ha pipilan kering menjadi 58,45 kw/ka pipilan kering di tahun 2007 ( naik 0,1 persen ). Produksi pada tahun 2006 sebesar 39.743,16 ton pipilan kering pada tahun 2007 sebesar 39.857,06 ton pipilan kering sehingga mengalami peningkatan 0,29 persen.

Untuk peningkatkan produktivitas jagung, Pemkab Madiun pada 2008 ini memberikan bantuan benih jagung (BLBU) 750 kg dengan lahan seluas 50 Ha pada empat kelompok. Dan sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu 80.625 kg seluas 5.375 ha pada 1.303 kelompok.

Di kabupaten ini, tanaman jagung merupakan tanaman prioritas yang terus dikembangkan, karena jagung sebagai bahan makanan ternak. Dan bahan baku industri yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Dalam sektor ini juga didukung APBD untuk pengadaan alat atau mesin pertanian serta perbaikan jaringan irigasi. [dio]

Implementasi Reproduksi Remaja

Para peserta dengan seksama mendengarkan pemaparan dari narasumber


MADIUN, RM
Karyawati dilingkungan Pemkab Madiun bisa merasa lega, yang khususnya berusia 30 sampai 50 tahun. Karena pemkab setempat telah memberikan pelayanan secara gratis untuk pemeriksaan papsmear kepada 400 karyawati. Sedangkan tempat untuk pemeriksaan tersebut dilaksanakan di Rumah Sakit Darah (RSD) Kabupaten Madiun yang Lokasinya ada di Caruban.

Pelaksaan pemeriksaan papsmear secara gratis ini merupakan salah satu program proritas dari Kabupaten Madiun dan juga untuk menuju Indonesia sehat 2010. Seperti halnya yang disampaikan Direktur RSD Kabupaten Madiun Drs. Aries Nugroho, M.Kes “Bahwa pelaksanaan kegiatan Papsmear ini untuk mencapai Kabupaten Madiun sejahtera 2013,” jelasnya..

Untuk pelaksanaan ini telah melibatkan Dokter Spesialis Kandungan, Dokter Umum dan Bidan dari RSD setempat. Papsmear ini akan dilaksanakan selama 10 hari dan setelah pengambilan sample, hasilnya akan diberikan kepada sasaran dan direncanakan ditindaklanjuti dengan sosialisasi dan pengobatan apabila diperlukan. “Kegiata pemeriksaan papsmear ini bekerjasama dengan PT. Askes Cabang Madiun,” ujar Aries.

Pelaksaan kegiatan ini juga didukung TP PKK Kab. Madiun serperti yang disampaikan Wakil Ketua TP PKK Hj. Fatimah Sukiman. Bahwa kegiatan ini salah satu program pembangunan Kab. Madiun dalam bidang kesehatan dengan tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. “Termasuk pegawai di lingkup Pemkab. Madiun. Juga perlu untuk diperhatikan,” papar Hj. Fatimah.

Juga disampaikan bahwa penyakit kanker masih menjadi penyebab kematian yang utama di Indonesia. Termasuk kanker payudara dan kanker leher rahim yang menyerang kaum perempuan. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kanker, juga menyebabkan terjadinya keterlambatan dalam penemuan dan pengobatannya.

Sedangkan penyebab terjadinya kanker belum dapat diketahui dengan pasti. Namun demikian dampak dari kemajuan teknologi dapat disimpulkan timbulnya dari berbagai macam polusi. Juga prilaku yang menyimpang, pola makan dan lainnya ditengarai merupakan pemicu terjadinya kanker.

Diharapkan masyarakat harus waspada secara dini adanya kanker, tidak perlu ada rasa takut. Karena semakin dini ditemukan gejala, semakin besar angka keberhasilan dalam enyembuhan kanker, tambahnya Dan papsmear wajib dilakukan oleh perempuan usia subur secara teratur setahun sekali, untuk dapat mendeteksi adanya kanker leher rahim. [dio]

PEMERIKSAAN PAPSMEAR GRATIS


Aries Noegroho Direktur RSD

MADIUN, RM.
Karyawati dilingkungan Pemkab Madiun bisa merasa lega, yang khususnya berusia 30 sampai 50 tahun. Karena pemkab setempat telah memberikan pelayanan secara gratis untuk pemeriksaan papsmear kepada 400 karyawati. Sedangkan tempat untuk pemeriksaan tersebut dilaksanakan di Rumah Sakit Darah (RSD) Kabupaten Madiun yang Lokasinya ada di Caruban.

Pelaksaan pemeriksaan papsmear secara gratis ini merupakan salah satu program proritas dari Kabupaten Madiun dan juga untuk menuju Indonesia sehat 2010. Seperti halnya yang disampaikan Direktur RSD Kabupaten Madiun Drs. Aries Nugroho, M.Kes “Bahwa pelaksanaan kegiatan Papsmear ini untuk mencapai Kabupaten Madiun sejahtera 2013,” jelasnya..

Untuk pelaksanaan ini telah melibatkan Dokter Spesialis Kandungan, Dokter Umum dan Bidan dari RSD setempat. Papsmear ini akan dilaksanakan selama 10 hari dan setelah pengambilan sample, hasilnya akan diberikan kepada sasaran dan direncanakan ditindaklanjuti dengan sosialisasi dan pengobatan apabila diperlukan. “Kegiata pemeriksaan papsmear ini bekerjasama dengan PT. Askes Cabang Madiun,” ujar Aries.

Pelaksaan kegiatan ini juga didukung TP PKK Kab. Madiun serperti yang disampaikan Wakil Ketua TP PKK Hj. Fatimah Sukiman. Bahwa kegiatan ini salah satu program pembangunan Kab. Madiun dalam bidang kesehatan dengan tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. “Termasuk pegawai di lingkup Pemkab. Madiun. Juga perlu untuk diperhatikan,” papar Hj. Fatimah.

Juga disampaikan bahwa penyakit kanker masih menjadi penyebab kematian yang utama di Indonesia. Termasuk kanker payudara dan kanker leher rahim yang menyerang kaum perempuan. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kanker, juga menyebabkan terjadinya keterlambatan dalam penemuan dan pengobatannya.

Sedangkan penyebab terjadinya kanker belum dapat diketahui dengan pasti. Namun demikian dampak dari kemajuan teknologi dapat disimpulkan timbulnya dari berbagai macam polusi. Juga prilaku yang menyimpang, pola makan dan lainnya ditengarai merupakan pemicu terjadinya kanker.

Diharapkan masyarakat harus waspada secara dini adanya kanker, tidak perlu ada rasa takut. Karena semakin dini ditemukan gejala, semakin besar angka keberhasilan dalam enyembuhan kanker, tambahnya Dan papsmear wajib dilakukan oleh perempuan usia subur secara teratur setahun sekali, untuk dapat mendeteksi adanya kanker leher rahim. [dio]


INFO KERJA