Kamis, 25 Desember 2008

RSD RAIH SERTIFIKAT ISO


Aries Noegroho HS, M.Kes menerima penghargaan dari Presiden RI yang diterimakan oleh Bupati Madiun H. Muhtarom.


MADIUN, RM. Ini untuk yang ke sekian kalinya penghargaan yang telah diraih oleh Rumah Sakit Daerah (RSD) milik Pemkab Madiun. Di akhir tahun 2008 ini ada dua penghargaan yang diterima, yaitu sertifikat ISO 9001 – 2000 dan Piala Citra Pelayanan Prima dari Presiden RI. Penghargaan ini diterima sebagai unit pelayanan publik dengan kinerja yang baik. Atas keberhasilan itu H. Muhtarom Bupati Madiun juga memberikan penghargaan atas prestasinya yang dicapai selama ini.

Penyerahan dilakukan langsung oleh General Manager Worldwide Quality Assurance Kantor Surabaya kepada Bupati Madiun yang kemudian diserahkan kepada Aries Noegroho HS, M.Kes Direktur RSD Kab. Madiun. Bupati Madiun, H. Muhtarom menjelaskan bahwa semua itu karena RSD mampu menjalankan konsep dan program. ”Beberapa pelayanan publik yang telah kita miliki telah mampu menerjemahkan konsep dan kebijakan daerah tentang pelayanan prima dan ini dibuktikan dengan diraihnya Piala Citra Pelayanan Prima dari Presiden RI atas RSD,” jelas Bupati Madiun.

”Ini suatu kebanggaan tersendiri bagi kita bersama, karena dengan diperolehnya sertifikasi ISO 9001 – 2000 tahun 2008 untuk pelayanan rawat jalan, rawat inap dan penunjang pelayanan. Dan Ini menyusul atas diperolehnya sertifikasi ISO 9001 – 2000 tahun 2007 untuk pelayanan gawat darurat,” tutur H. Muhtarom dengan bangga.

Dengan demikian dalam tahun 2008 ini seluruh kegiatan pelayanan di RSD Kab. Madiun telah berstandar ISO 9001 – 2000. Bahkan atas nama pribadi maupun dari Pemerintah Kab. Madiun, Bupati mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran RSD Kab. Madiun atas diperolehnya penghargaan tersebut. Serta pengakuan atas implementasi proses perbaikan mutu pelayanan yang dilaksanakan selama ini, demikian ditambahkan oleh Bupati Madiun.

Bupati mengharapkan apa yang telah dicapai RSD dapat dipertahankan disamping memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik. Untuk mewujudkan program pembangunan Pemerintah Kabupaten Madiun yang salah satu diantaranya adalah memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat. Agar dapat menunjang kinerja yang lebih optimal, RSD menerima bantuan dua unit mobil operasional yang berupa 1 unit ambulance dan mobil jenazah serta 10 unit sepeda motor. [dio]

Selasa, 23 Desember 2008

KANTIN KEJUJURAN


KANTIN KEJUJURAN : Bupati Madiun H. Muhtarom sedang mengambil sendiri pengembaliannya.


MADIUN, RM. Secara berkelanjutan dari program Pemerintah Pusat dalam hal ini Kejaksaan Agung, mengenai perlunya pendidikan awal untuk pencegahan korupsi/ketidakjujuran. Pemkab Madiun, dimulai dari jajaran Dinas pendidikan (Dindik) setempat melakukan dukungan atas program tersebut.

Ini diwujudkan dengan membentuk kantin kejujuran yang bertempat di SMAN 1 Mejayan. Seperti yang disampaikan Sumardi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun, bahwa kantin kejujuran ini bertujuan untuk mewujudkan budaya jujur pada siswa.

Dengan maksud, Dindik ingin menerapkan kesadaran dikalangan generasi muda terutama pada siswa agar bersih dan beraklak. Pembentukan kantin kejujuran ini akan diteruskan pada sekolah-sekolah lainnya, tambah Sumardi.

Pernyataan ini didukung Kajari Madiun Mangiring Siahaan dengan perlunya penyampaian secara dini pada generasi penerus. “Ini untuk membelajari pada siswa dalam mencegah korupsi dan untuk membentuk generasi muda yang menjunjung kejujuran,” tegas Mangiring Siahaan. Disamping itu juga sebagai awal dari pemberantasan korupsi seiring dengan pergantian generasi dalam pemerintahan nanti.

Sedangkan Bupati Madiun, H. Muhtarom menegaskan bahwa korupsi ini sudah terlalu membudaya maka perlu penanganannya secara komplek. “Korupsi adalah penyakit sosial yang sangat membudaya di tengah kehidupan masyarakat Indonesia dan ini sangat membahayakan Negara dan Pemerintah,” jelas H. Muhtarom.

Untuk mengantisipasi, mencegah korupsi sejak dini dengan upaya yang refrentif dan positif. Yang bertujuan untuk mendidik dan sekaligus mencegah terjadinya tindak pidana korupsi. Dengan ini diharapkan dapat membangun bangsa yang jujur dan melatih kedisiplinan diri, percaya diri serta kreativitas dikalangan pelajar. Yang nantinya berdampak positif pada dunia pendidikan, harap orang nomer satu di eksekutif ini.

Kantin kejujuran ini merupakan salah satu bentuk eksperimen untuk mendidik sejauh mana tingkat kejujuran atau kedisiplinan anak didik. “Dan ini juga akan kita tindaklanjuti dilingkup pemerintahan bahkan ke semua Satker” demikian ditambahkan Bupati Madiun pada wartawan.

H. Mahfudz Kepala Sekolah SMAN 1 Mejayan menjelaskan, bahwa modal awal kantin kejujuran ini dari uang siswa dan bantuan dari Kejaksaan serta dikelola oleh para siswa sendiri melalui OSIS. Dan diharapkan kantin ini dapat terus berkelanjutan, sedangkan soal untung ruginya akan selalu dilakukan koordinasi dengan Kejaksaan, tambahnya. [dio]

KLINIK BISNIS

MADIUN, RM. Untuk mendukung perekonomian masyarakat yang sekaligus sudah menjadi program dari pemerintah. Maka Pemkab Madiun membentuk Klinik Bisnis yang bertujuan agar dapat membantu pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya. Seperti yang disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kab. Madiun Bambang Hermanto.

Sedangkan diserahkannya dana BLM-PUAP untuk mengembangkan usaha agribisnis di pedesaan. Dan selanjutnya dana itu dikembangkan untuk terbentuknya suatu Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di pedesaan. Agar mampu mengembangkan kluster ternak sapi dalam mendukung Agropolitas. Sedangkan bantuan kendaraan sepeda motor yang diserahkan untuk PPL diharapkan mampu memperlancar penyuluhan kepada masyarakat.

Bupati Madiun H. Muhtarom menjelaskan, Pembangunan sektor pertanian diwilayah Kab. Madiun memiliki nilai strategis dan tidak hanya menyangkut mata pencaharian. Hampir 60 % adalah penduduknya petani dan sudah terbukti tahan dari guncangan krisis perekonomian. ”Untuk itu kita harus terus mengembangkan inovasi dan terobosan dalam pembangunan bidang pertanian,” jelas bupati Madiun. Dan diharapkan tidak hanya pada sisi on fram saja yang digarap, tetapi juga sisi of farm sub sistem pendukung lain harus juga dikembangkan.

Dengan dibangunnya klinik bisnis ini, Bupati Madiun berharap dapat digunakan sebagai tempat konsultasi dan mencari solusi dalam pemecahan permasalahan yang dihadapi oleh pelaku usaha. Sedangkan bantuan tenda untuk berjualan diharapkan dapat menambah motivasi dan perbaikan sarana berusaha , sehingga para pedagang dan UKM di Kab. Madiun dapat berkembang.

Selanjutnya Bupati Madiun juga menyampaikan, telah banyak upaya pemerintah dalam mengatasi kemiskinan. Baik melalui bantuan langsung untuk keluarga kurang beruntung seperti, BLT, raskin dan askeskin. Selain itu juga ada bantuan kredit lunak, revolving ternak termasuk Kredit Usaha Rakyat. Dan juga bantuan dana PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis di Pedesaan) yang bersifat untuk dikembangkan dalam kelompok masyarakat. Disamping itu, sub sektor tenaman pangan, sektor peternakan di Kab. Madiun sangat potensial, kata H. Muhtarom.

Maka dengan banyaknya bantuan dalam upaya peningkatan kesejahteraan ini, Bupati Madiun berharap agar dapat dimanfaatkan dengan baik yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Disamping itu untuk peningkatan kesejahteraan keluarga harus didukung dengan kerja keras. Juga diharapkan kepada penyuluh dan petugas dilapangan agar selalu mendampingi kelompok masyarakat yang menjadi binaannya. Dengan memberikan bimbingan dan motivasi agar dapat tumbuh dan berkembang secara mandiri serta tangguh dalam menghadpai permasalahan. [dio]


INFO KERJA