Kamis, 26 Februari 2009

Hujan Robohkan Rumah


Rumah roboh : Hujan deras rabu (25/2) lalu merobohkan rumah Katiran (45 tahun) warga Desa Kepet Kec. Dagangan Kabupaten Madiun. H. Muhtrom Bupati Madiun saat meninjau dan memberikan bantuan sebesar Rp. 4,5 juta. [dio]

Terkait Permendiknas, Sekolah Harus Gratis


SUMARDI

MADIUN. Kabar yang melegakan bagi para wali murid bilamana memang benar untuk sekolah di SD dan SMP tidak membayar alias gratis. Ini setelah turunnya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas-Red) mengenai hal tersebut.

Karena untuk lembaga pendidikan tersebut, pemerintah telah membantu dana melalui anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Selain itu juga telah diturunkan anggaran BOS buku. Sehingga diharapkan sekolah gratis ini dapat diwujudkan sebagai pemerataan hak pendidikan bagi masyarakat.

Permendiknas akan dijalankan, tetapi juga tidak dilarang bagi sekolah tertentu yang melakukan pemungutan biaya pada siswa. Seperti yang disampaikan Sumardi Kepala Dinas pendidikan Kab. Madiun saat ditemui Radar Minggu. “Hanya saja harus menggunakan Peraturan Bupati sehingga dapat dikontrol dalam pelaksanaannya,” jelas Sumardi.

“Ini sesuai dengan status sekolah yang bersangkutan, seperti sekolah standart Nasional dan perintisan berstandart Internasional,” tambah Ketua PGRI ini. Karena sekolah – sekolah tersebut dituntut mutu pendidikannya lebih tinggi dari sekolah biasa yang lainnya.

Juga dijelaskan bahwa selain pemerintah untuk peningkatan mutu pendidikan juga merupakan tanggung masyarakat. Disamping itu dana BOS selama ini masih mencukupi untuk membiayai operasional. Serta telah disediakan dari APBD Kabupaten untuk menutupi kekurangan dari anggaran pendidikan.

Permasalahan peningkatan mutu pendidikan ini juga menjadi pembahasan Dinas Pendidikan bersama Dewan Pendidikan kabupaten Madiun saat menghadap H. Iswanto Wakil Bupati Madiun beberapa hari lalu. [dio]

Madiun Siapkan Calon Transmigran

MADIUN. Peluang warga yang ingin meningkatkan kesejahteraannya dengan bertransmigrasi masih terbuka. Dan saat ini Pemerintah Kabupaten Madiun sedang melakukan pembinaan dan pembekalan bagi para calon trasmigran.

Sebagai persiapan bagi mereka agar nanti ditempat yang baru sudah siap untuk melakukam pekerjaan. Selain itu juga akan dilakukan shering bantuan dilokasi transmigrasi.

Sehingga dikabupaten ini dapat mengurangi angka pengangguran serta sebagai salah satu bentuk penanganan kemiskinan. Seperti yang disampaikan H. Iswanto Wakil Bupati Madiun saat menerima M. Kurdiansyah Kepala Disnaker Provinsi Kalimantan Selatan.

Kedatangan para pejabat dari Kab. Barito Kuala Kalsel, Kab. Kerinci dan Kab. Muaro Jambi Propinsi untuk membuat kesepakatan kerjasama. MoU ini mengenai penyelenggaraan transmigrasi yang akan dilakukan oleh daerah tersebut.

Wakil Bupati Madiun menyampaikan, sesuai PP nomor 50 tahun 2007 mengenai kerjasama antar daerah tentang ketransmigrasian. Harus ada ada kesepakatan bersama, dimana daerah pengirim harus menyiapkan calon transmigran. ”Harus disesuaikan dengan kompetensi daerah penempatan para transmigran, agar mereka dapat ikut melakukan pembangunan didaerah tersebut” jelas H. Iswanto.

Juga diharapkan daerah penerima dapat menyiapkan lokasi permukiman dan fasilitas penunjang serta pembinaan masyarakat transmigran. Sehingga kehadiran para transmigran ini dapat menguntungkan kedua belah pihak. Dengan bentuk kemajuan di daerah penempatan dan meningkatnya kesejahteraan para transmigran. [dio]

Try Out Untuk Kesiapan Ujian Nasional


AGUS PURWANTO

MADIUN. Agar ada kesiapan para siswa dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) mendatang, Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Madiun sudah berkali-kali melakukan try out. Sedangkan isi materi disusun sesuai dengan standart kompetensi lulusan bahkan agak sulit dari soal UN.

Try out digunakan sebagai daya serap para siswa dan hasilnya bisa dijadikan bahan belajar dalam menghadapi UN. Disamping itu juga dilakukan evaluasi atas hasil latihan tersebut untuk dapat memprediksi hasil UN mendatang.

“Try out ini kami gelar agar nanti para siswa sudah lebih siap menghadapi UN,” tegas Agus Purwanto Kepala Bidang SMP dan SMA/SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun. Karena dinilai UN ini akan lebih berat dari pada tahun sebelumnya dengan nilai 5,5 sebagai standart kelulusan.

Karena sesuai Permendiknas nomor 77 tahun 2008, peserta siswa SMA dinyatakan lulus bilamana untuk seluruh mata pelajaran nilai 5,5 . Dan 6 mata pelajaran dengan nilai minimal 4,00 paling banyak dua mata pelajaran. Serta nilai minimal 4,25 untuk mata pelajaran yang lainnya.

Dan khusus untuk SMK nilai keahlian dan kejuruan minimal 7,00 yang akan digunakan untuk menghitung rata-rata dalam UN. Dalam penyelenggaraan UN di Kabupaten Madiun akan diikuti 11 lembaga SMA dengan 4 sub rayon, MA dengan 4 sub rayon dan SMK ada 3 sub rayon. Selain itu ada ada 2 SMA penggabungan, sedangkan untuk SMP ada 14 sub rayon dan MTs ada 12 sub rayon.

Sesuai data yang diperoleh Radar Minggu, dalam UN tahun ini akan diikuti 6.905 peserta dari SMP, MTs ada 2.043, SMA ada 2.152, SMK ada 2.280 dan MA ada 744 peserta. UN tahun ini aka diselenggarakan pada 20 - 24 april dan UN susulan akan digelar pada 27 – 30 april. Untuk UN SMP pada 27 – 30 april dan setiap ruang akan diisi 20 peserta. Dalam penyelenggaraan akan diawasi dua pengawas setiap ruangnya. “Untuk pengawasan digunakan silang penuh antara SMA dengan MA,” jelas Agus pada koran ini.

Dilain tempat Sumardi Kepala Dinas Pendidikan setempat membenarkan try out digunakan sebagai penggemblengan siswa untuk menghadapi UN. Dan diharapkan hasilnya nanti akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2008 lalu, di Kab. Madiun tingkat kelulusan mencapai 95 persen. [dio]


INFO KERJA