Rabu, 21 April 2010

APTI Tolak Fatwa Haram Merokok.

MADIUN. Secara jelas fatwa MUI haram merokok ditentang oleh APTI (Asosiasi Petani Tembakau Indonesia). Seperti yang disampaikan Ir. H. Amin Subarkah Ketua DPD APTI Jatim saat mengkukuhkan pengurus DPC APTI Kabupaten Madiun (21/4).

Karena fatwa tersebut akan banyak merugikan banyak sector, baik dari tenaga kerja, petani tembakau dan devisa Negara. “Kita akan menyayangkan bilamana fatwa itu ada udang dibalik batu artinya ada pihak lain yang menunggangi untuk keperluan tertentu”. Tegas Amin. Penolakan fatwa haram merokok ini, APTI juga dapat dukungan dari DPR RI.

Menanggapi isu RPP kesehatan yang akan dikeluarkan pemerintah, pihak APTI bersama komponen pertembakauan menolak dengan tegas. Diharapkan agar dikaji secara konprensif, disamping itu tembakau tidak dapat digolongkan sebagai zat adikatif bagi kesehatan. Maka perlu regulasi pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten untuk melindungi petani tembakau.

Secara nasional, produksi tembakau salah satu penyumbang terbasar devisa Negara dan di Jawa Timur dapat memberikan kontribusi cukai sebesar Rp. 613 milyar. Nilai itu hanya 1,3 persen dari 2 persen yang harus diberikan pemerintah pusat pada Jawa Timur, sedang untuk 2010 meningkat menjadi 4 persen. .”Atas kebijakan Gubernur Jawa Timur, pembagian cukai diratakan pada semua daerah hanya nilai besarannya tidak sama,” jelas Amin kepada wartawan.

Areal tembakau di Jatim ada 600 ribu hektare dengan terluas di Pamekasan dan Sumenep, sedang produksi tembakau terbesar ada di Kabupaten Bondowoso, Jember dan Probolinggo. Dengan dapat memproduksi tembakau 85 ribu ton per tahun.

Kebangkitan petani tembakau mendapat dukungan dari Pemkab. Madiun. Iswanto Wakil Bupati Madiun menjelaskan, tanaman tembakau di kabupaten ini sudah turun-menurun. Hanya saja tanaman tembakau tidak mendominasi dengan areal 276 Ha yang tersebar di kecamatan Saradan, Pilangkenceng, Balerjo dan Gemarang. “Ini dapat dikembangkan seluas mukin sehingga akan meningkatkan penghasilan petani dan pendapatan cukai untuk daerah,” ujar H. Iswanto.

Lilik Indarto Gunawan, SH. MHum, Ketua DPC APTI Kabupaten Madiun yang baru dilantik akan mengoptimalkan potensi tembakau. Disamping hasil produksi tanaman tembakau Kab. Madiun akan diikutsertakan pameran di Jakarta pada bulan September. [dio]


INFO KERJA