Sabtu, 13 Desember 2008

Ribuan Pelamar CPNS Dicoret


TEST CPNS: H. Muhtarom Bupati Madiun melakukan monitoring

Pengamanan melibatkan 250 personil
Madiun, RM. Test tulis CPNS 2008 yang dilaksanakan serentak (10/12) lalu, ribuan pelamar di Kabupaten Madiun dicoret. Pasalnya, mereka tidak hadir saat ujian dilaksanakan. Banyaknya peserta yang absen diduga disebabkan waktu pelaksanaan test tulis tersebut bersamaan dengan daerah lain.

Sehingga ada indikasi pelamar yang mempunyai nomor peserta ganda atau juga ikut melamar di daerah lain. Apalagi tidak ada larangan bagi pelamar untuk melamar didaerah lain, karena mereka akan melihat didaerah mana yang saingannya sedikit.

Dari 7.118 peserta yang lulus admistrasi, ada 1.776 peserta yang tidak hadir saat test tulis. Kepala BKD Kabupaten Madiun Hari Sasetyo mengatakan tes CPNS dapat berjalan lancar. bahkan ada beberapa peserta yang terlambat masih diperkenankan masuk untuk mengikuti test tulis tersebut.

Juga disampaikan bahwa setelah selesai test tulis, hasilnya maupun materinya langsung dibawa ke Politeknik Negeri Semarang (Polines). setelah itu bahan materi akan dimusnahkan dan LJK (Lembar Jawab Komputer) discanner. "Koreksinya dengan sistem scanning dan materi soalnya nanti akan dimusnahkan," tutur Hari Sasetyo pada wartawan.

Kabupaten madiun dalam pelaksanaan test CPNS ini bekerjasama dengan Polines sebagai rekanan dengan menelan dana Rp. 150 juta. Digunakan untuk simulasi, koreksi dengan teknologi informasi, pembuatan dan pengadaan materi.

Pelaksanaan rekrutmen CPNS ini telah dialokasikan anggaran dalam APBD Kabupaten Madiun sebesar Rp. 435 juta. Hanya saja anggaran tersebut belum bisa dicairkan seperti yang disampaikan Hari Sasetyo. "Untuk pelaksanaan test ini kita masih cari pinjaman dulu. Karena anggarannya belum bisa kita cairkan," terang mantan Sekwan ini.

Dalam ujian test tulis ini menggunakan 356 ruang ditambah 1 ruang cadangan yang juga terpakai dan 356 pengawas. Pengawasan dilakukan 1 pengawas dalam satu ruang yang diisi 20 peserta untuk memperebutkan 333 kursi PNS dilingkup Pemkab Madiun. Hasil dari test tulis CPNS ini akan disampaikan antara tanggal 15 - 20 desember ini.

Sedangkan pengamanan dikoordinir Badan Kesbang Linmas dengan melibatkan 250 personil yang terdiri dari kepolisian, BKD, Bawasda, Satpol PP dan Dishub. Pengambilan materi soal maupun pengembalian hasil test ke Polines semarang akan dikawal oleh instansi tersebut, juga termasuk dalam pelaksanaan test didalam ruang.

"Pada prinsipnya dalam kegiatan apapun agar bisa berjalan dalam keadaan kondusif," tegas Suhardi Kepala Bakesbang Linmas. Maka digunakan metode dalam pengamanannnya dengan membentuk koordinator lapangan dan masing-masing koordinator membawahi 4 sampai 6 titik dari 32 tempat. Sedangkan yang digunakan kebanyakan gedung SD, SMP, SMA maupun SMK. [dio]

25 Perusahaan Rokok Belum Bercukai

MADIUN, RM. Menurut data di Bappeda bahwa di Kabupaten Madiun ada 25 perusahaan rokok yang belum memakai cukai. Dikarenakan perusahaan tersebut masih home industri yang belum mampu produksi rokok dengan skala besar. Walaupun demikian, sasaran pemasarannya ada diluar pulau jawa. Sampai sekarang dari sejumlah perusahaan rokok tersebut, masuk dalam pembinaan untuk peningkatan produksi.

Ini diungkapkan Bappeda pada wartawan dan juga mengenai bagi hasil cukai yang diterima Kabupaten Madiun. Pada 2008 ini, kabupaten ini menerima bagi hasil cukai sebesar Rp. 1,33 Miliar yang masuk dalam APBD. Dana sebesar itu diperuntukkan untuk beberapa hal yang melalui beberapa Satuan Kerja (Satker). Yang diantaranya Disperindag, Bappeda, Balitbang, Disbun,Dinkes dan Infokom.

Penggunaan diantaranya untuk sosialisasi bahaya merokok, masalah legalitas cukai dan pembinaan peningkatan produksi rokok lokal. Penerapan sosialisasi bahaya merokok ini diutamakan dengan sasaran para siswa SMP. "Karena diindikasi mulainya merokok dari setingkat siswa SMP. Dan sampai sekarang kita sudah melakukan sosialisasi dibeberapa sekolah," jelas Edy Bintarjo Kepala Bidang Ekonomi dari Bappeda Kabupaten Madiun.

Juga disampaikan Edy yang didampingi Tontro Pahlawanto Kepala Bidang Pendataan, tentang pentingnya untuk pengawasan peredaran rokok maupun cukai elegal yang bisa merugikan negara. Termasuk pembinaan petani tembakau untuk peningkatan kualitas tembakaunya serta juga telah dilakukannya pemetaan industri rokok.

"Karena ini hal baru, jadi masih banyak yang belum masuk dalam sasaran. Maka untuk tahun depan akan kita dibuat perencanaannya yang benar tepat sasaran," imbuh Edy. Termasuk diadakannya Poliklinik kesehatan dilingkungan industri rokok untuk melayani tenaga kerja yang kena dampak secara langsung dari produksi rokok. Pada intinya sosialisasi ini dilakukan untuk menekan konsumsi merokok, walau disisi lain daerah diuntungkan dengan adanya pembagian hasil cukai. [dio]


INFO KERJA