Jumat, 05 Desember 2008

Guru Harus Berkualifikasi


Bupati Madiun menyerahkan piagam penghargaan


Madiun, RM. Sekarang sangat dibutuhkan guru yang benar-benar mempunyai skill atau berkualifikasi untuk menghasilkan mutu pendidikan. Agar dapat memberikan pembelajaran pada murid yang mempunyai kualitas pendidikan yang baik pula.

Seperti yang disampaikan H. Muhtarom, sudah menjadi kesadaran pemerintah kalau tidak ada guru, berarti tidak ada pendidikan. ”Hanya dengan sentuhan guru profesional yang bermartabat, terlindungi, dan sejahtera anak- anak bangsa akan menerima pembelajaran yang mendidik dan bermutu,” kata H. Muhtarom dihadapan para guru saat mengikuti upacara memperingati HUT PGRI (25/11) lalu.

Dalam peringatan Hari Guru Nasional kali ini diharapkan memiliki makna penting, karena pemerintah tengah berupaya menghadirkan guru yang profesional. Dengan meningkatkan kualifikasi, kompetensi, kesejahteraan, perlindungan bagi para guru sebagai implikasi UU no 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen .

Juga diharapkan untuk menjadikan pendidikan sebagai pilar utama dalam mencapai kemajuan dan kejayaan bangsa. Dimana guru memegang peran terpenting di dalamnya untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas .

Lebih lanjut Bupati Madiun menyampaikan bahwa dengan sertifikasi profesi guru sebagian dari standarisasi kompetensi guru secara nasional. Dan pemerintah akan memberikan tunjangan profesi sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan guru, baik guru negeri maupun swasta .

Dengan pemberian tunjangan profesi tersebut diharapkan kualifikasi, kompetensi, kesejahteraan, harkat dan martabat, serta perlindungan guru dapat ditingkatkan secara bertahap. Sehingga para guru dapat menjalankan tugasnya dengan baik dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan nasional .

Dalam kesempatan tersebut Bupati juga berkenan menyerahkan piagam penghargaan kepada guru dan perintis penggerak PAUD (pendidikan anak usia dini-Red) yang berprestasi. Adapun guru dan perintis penggerak PAUD yang berprestasi diantaranya Anim Hadi Susanto, SPd guru SMAN 1 Geger (salah satu dari 3 guru Indonesia dalam Regional Innovative Teacher di Vietnam) dan peraih medali perak pembuatan media berbasis TIK Tingkat Nasional .

Abdul Hakim, SPd guru SMPN 1 Dolopo (Pemakalah konferensi nasional matematika XIV, Juara Harapan III Lomba Tulis Puisi Matematika Tingkat Nasional serta Penulis opini guru pada radar madiun sebanyak 7 kali)

Proya Santosa, SPd guru SMAN 1 Dolopo (juara I lomba opini guru SMA), Drs. Aminuddin, MPd guru SMPN 2 Balerejo (juara I lomba opini guru SMP), Sri Wahyuni, SPd guru SDN Bangunsari 02 Dolopo (juara I lomba opini guru SD). Isnarti, SPd guru TK Ds Sawahan (juara I lomba Opini guru TK) dan Titik Margawati SPd, MPd wakil ketua Forum PAUD Kab Madiun (perintis dan penggerak PAUD) serta Drs. Suparno guru SMPN 4 Saradan (Penata gending jawa).

Ditempat terpisah Slamet Riyadi Kasubdin Diklusepura Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun menjelaskan untuk 2008 dalam peringatan hari guru nasional ini sengaja tidak dilakukan kegiatan apapun. Tetapi dipusatkan hanya pada upacara yang diikuti seluruh guru di kabupaten Madiun. ”Ini juga atas usul dari para guru sendiri jadi kami hanya mengikuti saja,” jelas Slamet Riyadi pada Radar Minggu. [dio]

Tidak ada komentar:



INFO KERJA