Jumat, 06 Februari 2009

DPRD Tekan PDAM Tingkatkan Pelayanan


Bupati Madiun dan Ketua DPRD meninjau instalansi pengelolaan air milik PDAM

MADIUN. Pembangunan Instalansi pengelolaan air (IPA) PDAM di daerah Kecamatan Kare Kabupaten Madiun, untuk memenuhi permintaan pelanggan yang terus bertambah. Sebelum adanya penambahan fasilitas ini, perusahaan air ini hanya mampu melayani 1.840 pelanggan. Dan setelah dioperasikannya IPA sudah dapat menjangkau 2.629 pelanggan di kecamatan Kare, Wungu dan Dagangan.

Sedangkan pembangunan IPA tersebut difokuskan untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Dengan mengalirkan air dari sumber sungai catur yang ada dilereng gunung wilis ke lokasi IPA dengan jarak mencapai 10 km, diharapkan mampu menjadi penyuplai terbesar kebutuhan air. Setelah operasinya fasilitas tersebut selanjutnya akan mampu melayani sampai 3.500 pelanggan, karena instalansi ini mampu menampung sumber air 60 l/dt.

Seperti yang diharapkan H. Tomo Budi Harsojo Ketua DPRD Kabupaten agar PDAM bisa meningkatkan mutu kualitas air. Sebagai bentuk peningkatan pelayanan pada pelanggan atau masyarakat. Apalagi dengan penambahan anggaran sebesar RP. 5,6 miliar untuk pelunasan hutang PDAM, maka perusahaan daerah ini agar berpacu untuk pengembangan usaha. "Disamping itu kami berharap PDAM dapat mengembangkan usaha dengan memproduksi air kemasan sebagai produk asli Kabupaten Madiun," kata politisi Golkar pada Radar Minggu.

Sehingga keuntungan dari pengembangan usaha tersebut dapat menjadi subsidi pelanggan yang khususnya dari keluarga miskin. Walaupun dituntut menaikkan profitnya untuk komiditi, PDAM tidak mengesampingkan pelayanan sosialnya. Juga diharapkan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan air bersih sesuai dengan kebutuhannya saja, tambahnya.

Sedangkan pembangunan proyek PDAM tersebut, menelan anggaran sebesar Rp. 5,75 miliar. Yang berasal dari APBN Rp. 4,2 miliar, APBD Kabupaten Rp. 750 juta dan Rp. 800 juta dari PDAM. "Pembangunan fasilitas pengolahan air minum ini dalam rangka meningkatkan pelayanan masyarakat akan penyediaan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga," Kata H. Muhtarom Bupati Madiun saat meninjau proyek tersebut.

Dengan begitu diharapkan kebutuhan air bersih pada masyarakat dapat terpenuhi dengan kualitas air yang baik. Dan diharapkan akan lebih banyak lagi yang dijangkau PDAM khususnya daerah yang krisis air bersih. Harapan adanya peningkatan pelayanan yang lebih baik juga disampaikan Riantini dari Dewan Pengawas PDAM, termasuk manajemen dan SDM nya. Sedangkan untuk pengembangan usaha, saat ini PDAM telah melakukan perintisan usaha produk air dalam kemasan, jelas Riantini pada koran ini. [dio]

Tidak ada komentar:



INFO KERJA