Kamis, 30 April 2009

Penerima BLT Berkurang 31 RTS


Tampak Lansia sedang antri di Balai desa Sumberbening Kec. Balerejo untuk menerima BLT


MADIUN. Ada yang berbeda untuk proses penyerahan bantuan langsung tunai (BLT) kali ini. Karena tidak lagi menggunakan kupon, penerima BLT cukup membawa lembaran dilengkapi bar code dan tanda tertentu.

Dalam daftar pengawasan pembayaran ini, pengadaannnya dilakukan oleh kantor pos. Sedangkan lembaran kertasnya dikirim ke desa masing-masing untuk diketahui Kepala Desa setempat.

Menurut Kabag Perekonomian Kabupaten Madiun Bambang Sulistyo Hadi, ini menjamin validasi penerima lebih terjamin dan tetap aman. “Lembaran ini berfungsi sebagai fasilitas bagi para penerima agar lebih tertib,” jelasnya sambil menunjukkan lembaran data penerima BLT.

Sedangkan teknis penyerahannya sama seperti tahun sebelumnya yang dilakukan oleh petugas kantor pos sebagai pihak yang berkompeten dalam pendistribusian. Pihak petugas kantor pos mulai 20 april – 25 april turun kedesa untuk menyerahkan uang tunai Rp. 200 ribu langsung kepada penerima.

“Ini dilakukan agar tidak terjadi antrian panjang di kantor pos, disamping itu juga untuk keamanan,” terang Bambang. Dimana setiap RTS menerima Rp. 100 ribu tiap bulannya dan setiap penyerahan juga dihadiri petugas dari BPS setempat.

Untuk Kabupaten Madiun pada 2009 ada 60.144 rumah tangga sasaran (RTS) yang bakal menerima anggaran kompensasi BBM. Dari tahun sebelumnya,warga miskin (gakin) penerima BLT dalam periode ini mengalami penurunan 31 orang. Penurunan ini disebabkan karena ada gakin yang meninggal atau pindah tempat.

Sementara seleksi penerima masih menggunakan pedoman data 2005 sekaligus dibandingkan dengan realisasi pembayaran BLT 2008. Akurasi data RTS ini disesuaikan dengan data base yang ada. Untuk melakukan verifikasi data, Pemkab Madiun masih menunggu petunjuk lebih lanjut, jelas Bambang. [dio]

Tidak ada komentar:



INFO KERJA