Kamis, 09 Juli 2009

Ratusan Anak Ikut Sunatan Masal


Bupati Madiun H. Muhtarom saat melihat peserta yang sedang dikhitan

MADIUN. Sejumlah 150 anak dari 15 Kecamatan mengikuti sunatan masal secara gratis pada Senin (6/7) yang diadakan Pemkab Madiun. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Madiun ke 441 pada tahun 2009. Sedangkan sunatan massal ini bertempat di RSD Caruban dan di Puskesmas Kec. Dolopo (Puskesmas Batil ).

Dalam kesempatan ini, Bupati Madiun H. Muhtarom menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Madiun untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. “Ini dilakukan demi terwujudnya peningkatan kesehatan dan kesejahteran masyarakat yang terprogram dan terintegrasi secara simultan,” jelas H. Muhtarom. Juga diakui kalau kegiatan ini masih terbatas, namun demikian diharapkan dapat dijadikan modal yang berharga untuk terus dilanjutkan dikemudian hari.

Semua peserta sunatan masal juga menerima bantuan dari pemerintah daerah berupa pakaian koko, sarung, sembako dan uang saku sebesar Rp. 50 ribu per anak. Kegiatan ini melibatkan satu dokter bedah spesialis dan satu dokter umum yang dibantu beberapa tenaga medis dari RSD Caruban dan Puskesmas terdekat. Pada kesempatan itu juga digunakan H. Muhatarom keliling dirumah sakit milik Pemkab Madiun tersebut untuk melihat para pasien yang sedang menjalani perobatan.

Sedangkan Dirut RSD Caruban Aries Noegroho menjelaskan bahwa kegiatan ini sudah merupakan agenda tiap tahun pada saat hari jadi kabupaten brem ini. Dan rumah sakit ini dijadikan sebagai tempat dalam pelaksanaannya atau sebagai fungsional, untuk kebutuhan obat-obatan dipasok dari dinas kesehatan setempat.

Dalam kegiatan hari jadi Kab. Madiun tidak semeriah pada tahun – tahun sebelumnya, hanya dilaksanakan secara sederhana. Ini disebabkan karena efisiensi APBD 2009. Seperti yang disampaikan H. Muhatrom Bupati Madiun, dimana keuangan daerah masih belum stabil sehingga tidak bisa menganggarkan semua kegiatan. Sedangkan sejumlah kegiatan yang dipilih diantaranya sunat masal, nikah masal, bantuan ke panti asuhan, sepeda santai, donor darah dan pagelaran wayang kulit. Dan juga kegiatan yang bersifat histories, seperti mengunjungi makam leluhur dan petilasan sejarah yang berhubungan dengan keberadaan berdirinya Kab. Madiun. [dio]

Tidak ada komentar:



INFO KERJA