Minggu, 02 November 2008

Peningkatan Produktifitas Jagung

Wakil Bupati Madiun H. Iswanti saat memanen jagung

MADIUN, RM.
Kabupaten Madiun adalah daerah pertanian yang potensial dengan didukung lahan yang luas dan pengaiaran yang cukup. Selain sebagai penghasil padi yang mendukung stok beras nasional, juga sebagai penghasil jagung sesuai dengan letak geografisnya.

Wakil Bupati Madiun H. Iswanto (29/10) bersama kelompok tani melaksanakan panen jagung di Ds. Bacem Kec. Kebonsari dengan lahan seluas 100 ha. Telah dijelaskan, bahwa pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Madiun memiliki nilai strategis. Karena menyangkut komuditas pokok dan kebutuhan pangan masyarakat serta menyangkut lapangan pekerjaan sekitar 60 % dari jumlah penduduk.

”Oleh karena itu sektor pertanian memerlukan perhatian dan keseriusan dalam kebijakan pembangunan” tegas H. Iswanto. Sehingga pembangunan pertanian tidak hanya mengejar produksi dan produktifitas yang tinggi. Melainkan juga mengupayakan agar kesejahteraan masyarakat petani dapat meningkat. Dengan meningkatkan akses petani dalam informasi teknologi pertanian, membuka komunikasi timbal balik. Serta penguatan modal dan memberikan fasilitas lain agar masyarakat petani memperoleh kemudahan.

Selanjutnya juga disampaikan Kadin Pertanian Tanaman Pangan Ir. Wijanto Djoko Poernomo, ”Perkembangan tanaman jagung di Kabupaten Madiun setiap tahun mengalami peningkatan,” jelas Wijanto. Hal ini terlihat dari perkembangan tanaman jagiung pada 2006 dengan luas 6.795 ha pada 2007 menjadi 6.815 ha (meningkat 0,29 persen).

Sedangkan 2006 luas panen ada 6.810 Ha menjadi 6.819 ha pada tahun 2007, ada peningkatan 0,13 persen. Sedangkan produktifitas pada tahun 2006 sebesar 58,36 kw/ha pipilan kering menjadi 58,45 kw/ka pipilan kering di tahun 2007 ( naik 0,1 persen ). Produksi pada tahun 2006 sebesar 39.743,16 ton pipilan kering pada tahun 2007 sebesar 39.857,06 ton pipilan kering sehingga mengalami peningkatan 0,29 persen.

Untuk peningkatkan produktivitas jagung, Pemkab Madiun pada 2008 ini memberikan bantuan benih jagung (BLBU) 750 kg dengan lahan seluas 50 Ha pada empat kelompok. Dan sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu 80.625 kg seluas 5.375 ha pada 1.303 kelompok.

Di kabupaten ini, tanaman jagung merupakan tanaman prioritas yang terus dikembangkan, karena jagung sebagai bahan makanan ternak. Dan bahan baku industri yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Dalam sektor ini juga didukung APBD untuk pengadaan alat atau mesin pertanian serta perbaikan jaringan irigasi. [dio]

Tidak ada komentar:



INFO KERJA