Sabtu, 25 Oktober 2008

PENGOBATAN MASSAL


Bupati Madiun H. Muhtarom saat melihat pasien

MADIUN, RM.
Untuk menuju 2010 Madiun maupun Indonesia sehat, beberapa hari lalu Pemkab melaksanakan pengobatan massal dengan gratis. Yang sesuai dengan rencana strategis pembangunan Kabupaten Madiun 2008 – 2013. Dimana pembangunan kesehatan merupakan salah satu program prioritas pembangunan dari Pemkab Madiun.
Pelaksanaan bakti sosial pengobatan massal ini dilakukan di daerah tepian hutan tepatnya di Desa Klangon Kecamatan Saradan (20/10). Pengobatan massal ini juga merupakan penajaman dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Madiun. pelaksanaa kegiatan ini diikuti pejabat dinas terkait diantaranya Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Badan PP dan KK, Direktur RSD Kab. Madiun, Muspika Kec. Saradan.
Sebagaimana seperti yang disampaikan oleh Buapti Madiun, bahwa pemerintah daerah akan memberikan pelayanan kesehatan yang memadai kepada keluarga yang kurang mampu.”Kegiatan ini untuk menuju Kabupaten Madiun sejahtera serta upaya turut mendukung program pemerintah dalam membantu masyarakat utamanya keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” tegas H. Muhtarom.
Selain itu agar ada pemerataan dan mendekatkan pelayanan kesehatan di daerah terpencil atau tepian hutan. Dan salah satunya dengan wujud konkrit kegiatannya adalah memberikan pelayanan kesehatan secara gratis khususnya bagi masyarakat kurang mampu yang tinggal di tepian hutan.
Lebih lanjut Bupati Madiun mengingatkan kepada masyarakat dalam menghadapi datangnya musim hujan. “Perlu saya ingatkan bahwa saat ini musim tidak menentu, agar waspada terhadap bencana angin puting beliung, tanah longsor,” tuturnya. Disamping itu dalam musim penghujan agar masyarakat lebih waspada terhadap penyakit demam berdarah.
Untuk antisipasi wabah tersebut agar dilakukan upaya 3 M (menutup, menguras dan mengubur-Red) serta memanfaatkan sarana kesehatan yang ada seperti Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu), Polindes dsb. “Karena masalah kesehatan merupakan tanggung jawab kita bersama antara pemerintah dan masyarakat,” jelas H. Muhtarom.
Diharapkan peran aktif masyarakat melalui kader-kader kesehatan yang ada, untuk mewujudkan masyarakat Kab. Madiun yang mandiri untuk hidup sehat. Yaitu masyarakat yang sadar, mau dan mampu untuk mengenali , mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi.
Pada kekesempatan tersebut juga diserahkan bantuan stimulant obat-obatan dasar antara lain obat penurun panas, maag, flu, batuk. Juga diserahkan bantuan operasional ntuk empat posyandu yang masing-masing posyandu menerima Rp. 350 ribu selain itu juga bantuan Posyandu Kit dan paket PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk balita yang kurang gizi. [dio]

Tidak ada komentar:



INFO KERJA