Sabtu, 11 Oktober 2008

SSN Disuntik Subsidi


Peningkatan mutu pendidikan harus dilengkapi sarana dan prasarana.
-o H. ISWANTO, Wakil Bupati Madiun o-


MADIUN - Untuk mendukung pengembangan SSN (Sekolah Standart Nasional) telah sediakan dana pendamping yang dianggarkan Rp. 90 sampai Rp.120 juta untuk setiap sekolah. Dengan diberikan tambahan anggaran tersebut agar dapat mengembangkan sekolah sesuai yang telah ditetapkan sebagaimana dalam kreterianya.

Pada 2008 ini, bantuan subsidi atau blockgrant pengembangan SSN melalui dana dekonsentrasi (APBN). Sedangkan untuk Kabupaten Madiun ada 20 SD, 7 SMP dan 4 SMA yang telah lulus dari ferivikasi sebagai SSN. Dari data yang dihimpun Radar Minggu, dikabupaten ini sudah ada lembaga yang telah merintis SBI (Sekolah Berstandart Internasional) utamanya jenjang SMP. Diantaranya SMPN 1 Geger, SMPN 1 Mejayan dan SMPN 1 Dolopo.

Sementara untuk jenjang SMA belum ada karena SMA atau Sekolah Kategori Mandiri yang ada baru berjalan dua tahun yaitu SMA 1 Geger. Sementara syarat untuk menuju SBI harus minimal tiga tahun Kategori Mandiri. Pelaksanaan program ICT Online sebagian telah terlaksana di 31 lembaga namun masih terkendala oleh faktor letak geografis dan sarana prasarana yang membutuhkan biaya cukup besar.

Lalu peningkatan mutu pendidikan yang menuju pendidikan berstandart nasional, Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun mengharapkan agar para pendidik dapat melaksanakan program yang telah direncanakan dengan penuh tanggung jawab.

“Para pendidik harus kreatif, inovatif dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari,” jelas Sumardi Kepala Dinas Pendidikan kepada guru yang yang hadir adalam acara halal bi halal.

Sedangkan H. Iswanto Wakil Bupati Madiun sangat mendukung program Dindik setempat karena sejalan dengan Visi dan Misi Pemerintah Daerah. Dan diharapkan dukungan sepenuhnya dari para pendidik untuk mensukseskan pendidikan yang sudah menjadi program daerah.

”Maka untuk peningkatan mutu pendidikan harus dilengkapi juga dengan sarana prasarana pendidikan,” jelas H. Iswanto. Disamping itu sertifikasi guru diberbagai jenjang, peningkatan pendidikan ketrampilan serta pengentasan pendidikan sembilan tahun, tambahnya. [dio]

Tidak ada komentar:



INFO KERJA